Selanjutnya dia menggambarkan kondisi permukiman warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Rumah masyarakat semua hanyut. Kemudian juga di hilir, kampung-kampung semua dibuat muara-muara baru. Satu gampong itu lima muara baru, tujuh muara baru, semua rumah tidak ada lagi," ungkapnya.
Namun begitu, Ismail menilai kondisi tersebut tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
"Tapi pusat kayaknya tutup mata, akibat kami tidak ada sinyal HP dan mati lampu, makanya tidak viral. Mungkin itu alasan tidak hadir,"ujarnya.
Sekadar informasi, Rapat ini dihadiri oleh sejumlah Pimpinan DPR, yakni Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Turut hadir Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.
Selain itu, tampak hadir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak; Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Kepala BP BUMN Aminuddin Ma’ruf; serta Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. Dari daerah, hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi, dan beberapa kepala daerah lainnya.