“Anak-anak kita tekankan untuk berpikiran luas. Jangan karena hidup di kampung, maka pikiran hanya sebatas antara pantai dan daratan saja. Kita ingin anak didik di SMP Negeri 13 ini berwawasan luas. Untuk itu kita berupaya memodifikasi berbagai bahan ajar agar dapat dinikmati pembelajarannya oleh mereka,” tuturnya.
“Anak-anak sangat senang jika pembelajaran itu dimodernisasi, mereka belajar dengan semangat. Kami melakukan upaya-upaya itu, termasuk digitalisasi dan media belajarnya berupa video,” tambahnya.
Zul dan rekan-rekan guru terus berinovasi agar anak-anak kampung ini memiliki watak, sikap serta ilmu mereka setara dengan anak-anak di perkotaan.
“Kami terus berupaya mempraktikkan beragam praktik baik guna mengubah mindset anak-anak agar mereka maju dan berkembang. Salah satu yang terbaik adalah melalui Kurikulum Merdeka Belajar,” tuturnya.
Anak ke-7 dari 8 bersaudara ini mengatakan, ia bersama rekan guru terus berinovasi, memasukkan pendidikan karakter dalam setiap kesempatan dan melakukan pendekatan kepada anak-anak melalui jalur religi, agar mereka dapat tetap maju namun tidak meninggalkan pendidikan agama, karena ilmu agama sangat penting bagi kehidupan mereka.
Praktik Baik
Zulfanhadi bersama para guru di SMP Negeri 13 Kota Batam sepakat untuk melakukan pendekatan agama kepada peserta didik mereka. Akidah dan akhlak menjadi hal yang sangat penting bagi anak-anak menurut Zul.