Menjadi Kepala Sekolah
Meskipun banyak cerita sedih saat menjadi honorer, berjuang selama menjadi guru baru berstatus PNS, akhirnya Zul berada di puncak karirnya sebagai pengajar, yaitu menjadi Kepala Sekolah. Jabatan tersebut diberikan oleh pemerintah atas kerja keras serta dedikasi yang tinggi dari anak almarhum Abbas (bapak) dan almarhumah Salamah (ibu) ini. Zul ditugaskan di sekolah dimana tempat dirinya pertama kali menjadi seorang guru honorer, yaitu SMP Negeri 13 Kota Batam. Selama dua tahun, pria paruh baya ini bertungkus lumus memutar otak agar “kapal” yang dinahkodainya itu berlayar tetap pada jalurnya.
“Alhamdulillah sekarang sedang di fase ini. Namun, ternyata, tugasnya lebih berat lagi dari pada menjadi seorang pengajar saja. Namun, saya tidak menyerah, saya akan terus memberikan yang terbaik agar murid-murid saya bisa sukses, membanggakan orang tua mereka di masa depan dan menaikkan derajat kampung Karas ini agar menjadi kampung dengan orang-orang yang sukses di Kepulauan Riau, khususnya,” tutur Zul.
Inovasi Tiada Henti
Zulfanhadi, mengaku tidak pernah menganggap sekolah yang dinahkodainya tersebut adalah sekolah kampung. Menurutnya, semua sekolah sama dan memiliki standar yang sama pula. Bahkan, Zul bersama para guru terus melakukan modifikasi sistem pendidikan agar dapat diterima dan memodernisasi anak-anak agar berpikiran luas.