CARAPANDANG - Dolar AS hampir datar, hanya naik tipis terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena investor menunggu data inflasi AS pekan ini meski didukung secara luas oleh pejabat Federal Reserve yang mengatakan kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan diperlukan.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,03 persen menjadi 102,0423 pada akhir perdagangan.
Gubernur Fed Michele Bowman mengatakan pada Senin (7/8/2023) kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target bank sentral AS 2,0 persen.
Bowman, dalam sambutan yang disiapkan untuk disampaikan ke acara "Fed Listens" di Atlanta, mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga terbaru bulan lalu karena inflasi masih terlalu tinggi dan pertumbuhan lapangan kerja serta indikasi aktivitas lainnya menunjukkan ekonomi terus berkembang pada tingkat "laju moderat".
Sementara itu, kredit konsumen AS meningkat pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 4,0 persen selama kuartal kedua, Federal Reserve mengatakan pada Senin (7/8/2023).
Kredit bergulir tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 7,1 persen, sedangkan kredit nonbergulir berkembang pada tingkat tahunan sebesar 3,0 persen. Pada Juni, kredit konsumen meningkat pada tingkat tahunan sebesar 4,3 persen.