National Association of Realtors menyalahkan suku bunga yang lebih tinggi dan pasokan yang masih ketat untuk penurunan tersebut.
“Pembeli rumah telah melihat jumlah pilihan berkurang karena sebagian besar pemilik rumah puas untuk tetap tinggal dan menikmati rumah mereka saat ini, terutama mereka yang memiliki suku bunga hipotek rendah,” kata Danielle Hale, kepala ekonom di Realtor.com.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0852 dolar AS dari 1,0898 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2738 dolar AS dari 1,2764 dolar AS pada sesi sebelumnya.
Dolar AS dibeli 145,8630 yen Jepang, lebih rendah dari 146,0860 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS meningkat menjadi 0,8800 franc Swiss dari 0,8782 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,3552 dolar Kanada dari 1,3543 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,9374 krona Swedia dari 10,9443 krona Swedia. dilansir antaranews.com