Beranda Ekonomi Dolar Naik Efek Data Pengangguran AS Lebihi Ekspektasi

Dolar Naik Efek Data Pengangguran AS Lebihi Ekspektasi

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,19 persen menjadi 105,0588 pada akhir perdagangan.

0
istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah data klaim pengangguran Amerika Serikat melebihi ekspektasi, sehingga memicu spekulasi kenaikan suku bunga The Fed.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,19 persen menjadi 105,0588 pada akhir perdagangan.

Klaim tunjangan pengangguran awal AS turun 13.000 menjadi 216.000 pada pekan yang berakhir 2 September, mencapai level terendah sejak pertengahan Februari, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) pada Kamis (7/9/2023). Klaim tersebut telah menurun selama empat minggu berturut-turut.

Laporan pengangguran Agustus yang dirilis pekan lalu menunjukkan perekrutan tenaga kerja yang kuat dengan penurunan tenaga kerja secara bertahap, kata Michael Feroli, kepala ekonom AS di JP Morgan Chase. “Masih belum ada tanda-tanda perusahaan akan merumahkan pekerjanya.”

Produktivitas tenaga kerja sektor usaha nonpertanian meningkat 3,5 persen pada kuartal kedua tahun 2023, BLS juga melaporkan pada Kamis (7/9/2023). Produksi atau output meningkat 1,9 persen dan jam kerja menurun 1,5 persen pada kuartal kedua tahun 2023.

“Dengan harga minyak yang meningkat dan konsumsi yang tetap kuat, investor bersiap menghadapi proses disinflasi yang lebih lambat dan perubahan yang lebih bertahap menuju penurunan suku bunga dari Federal Reserve,” kata Karl Schamotta, kepala strategi pasar di Corpay.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here