Beranda Ekonomi Dolar Turun Efek Data Inflasi Melemah

Dolar Turun Efek Data Inflasi Melemah

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 0,10 persen menjadi 106,1156 pada akhir perdagangan.

0
Istimewa

CARAPANDANG - Dolar AS sedikit melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data inflasi yang lebih lemah dari perkiraan dan laporan sentimen konsumen yang menggembirakan.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, tergelincir 0,10 persen menjadi 106,1156 pada akhir perdagangan.

Inflasi di Amerika Serikat, yang diukur dengan perubahan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), naik menjadi 3,5 persen dalam basis tahunan pada Agustus dari 3,4 persen pada Juli, Biro Analisis Ekonomi melaporkan pada Jumat (29/9/2023).

Dikutip dari Xinhua, PCE inti tahunan, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 3,9 persen pada Agustus, laju yang sedikit lebih lambat dibandingkan kenaikan 4,3 persen pada Juli.

University of Michigan juga merilis pembacaan akhir laporan Sentimen Konsumen Michigan untuk September pada Jumat (29/9/2023).

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa Indeks Sentimen Konsumen turun dari 69,5 pada Agustus menjadi 68,1 pada September, dibandingkan dengan konsensus para analis sebesar 67,7. Dolar AS naik kembali di atas level 106,00 setelah laporan tersebut.

Sementara di zona euro, harga konsumen naik pada tingkat tahunan sebesar 4,3 persen pada bulan ini, turun dari 5,2 persen pada Agustus, badan statistik Komisi Eropa melaporkan pada Jumat (29/9/2023).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here