Dari segi fisik, premi emas di India naik ke level tertinggi dalam lebih dari empat bulan pada minggu ini seiring dengan meningkatnya permintaan, seiring dengan persediaan perhiasan untuk musim pernikahan.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
Pelaku pasar akan menunggu rilis FOMC. Pada Kamis pekan ini (22/2/2024), risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) akan keluar.
Risalah ini diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi pasar mengenai kebijakan The Fed ke depan, terutama mengenai kapan pemangkasan suku bunga.
Pada rapat FOMC Januari lalu, The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 5,25-5,50%.
Namun, The Fed mengindikasikan jika pemangkasan suku bunga belum bisa dilakukan pada Maret sesuai harapan pasar. dilansir cnbcindonesia.com