Konsensus pasar adalah soft landing di AS, yang secara historis membuat emas menjadi kurang menarik. Namun, ketegangan geopolitik di tahun pemilu yang penting bersamaan dengan pembelian bank sentral dapat mendukung emas pada tahun 2024, menurut Dewan Emas Dunia.
Sebagai catatan, Amerika memang baru akan menggelar pemilu pada November 2024 tetapi panasnya suhu politik AS menjelang pemilu diperkirakan sudah terasa sejak awal tahun.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi. dilansir cnbcindonesia.com