Beranda Ekonomi Emas Naik 0,12 Persen Setelah Sebelumnya Ambruk

Emas Naik 0,12 Persen Setelah Sebelumnya Ambruk

Pada perdagangan Kamis (18/1/2024) pukul 06:24 WIB, harga emas ada di posisi US$ 2008,21 per troy ons atau menguat tipis 0,12%.

0
istimewa

Kenaikan penjualan ritel AS ini membuat harapan pelaku pasar melihat pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam waktu dekat menipis.

Menurut perangkat FedWatch Tool oleh CMEGroup menunjukkan ekspektasi pelaku pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan Maret mendatang turun jadi 55%, padahal dalam beberapa hari terakhir sudah mencatat peluang di atas 60%.

Ekspektasi masih sulitnya pemangkasan suku bunga inilah yang membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melambung.

Pada perdagangan Rabu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun menembus 4,1% untuk pertama kalinya sejak 12 Desember 2023 atau lebih dari sebulan.

Indeks dolar AS (DXY) juga terus meningkat. Indeks dolar ditutup di posisi 103,38 pada perdagangan Rabu kemarin, level tertingginya dalam sebulan terakhir.

Kenaikan imbal hasil US Treasury dan indeks dolar sama-sama berdampak negatif ke emas.

Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik. Penguatan dolar juga membuat emas kurang menarik karena membuat emas semakin tidak terjangkau untuk dibeli.

"Pelaku pasar kini mulai meragukan jika The Fed akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat.Ini tentu saja menekan harga emas. Jika dolar AS terus menguat seperti saat ini maka sulit bagi emas untuk menguat," ttutur analis dari RJO Futures, Bob Haberkorn, dikutip Reuters.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here