Beranda Ekonomi Emas Naik 0,19 Persen Efek Penurunan Suku Bunga

Emas Naik 0,19 Persen Efek Penurunan Suku Bunga

harga emas kembali melanjutkan penguatan yakni naik 0,19% menjadi US$ 2.254,79 per troy ons

0
1,327
Istimewa

CARAPANDANG - Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi barunya, karena ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat (AS) oleh bank sentral AS (Federal Reserve/Fed) kembali meningkat dan daya tarik logam sebagai investasi safe-haven juga makin bertambah.

Merujuk data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.250,59 per troy ons atau menguat 0,82%. Penguatan ini kembali menjadikan harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya kemarin, di mana sudah beberapa hari terakhir harga emas dunia terus mencetak rekor.

Harga tersebut mematahkan rekor yang tercatat pada perdagangan Kamis pekan lalu (28/3/2024) di posisi US$ 2.232,38 per troy ons. Sepanjang Maret 2024, rekor harga emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali karena harga terus melonjak. Emas juga langsung mencetak rekor pada hari pertama April tahun ini.

Pada Selasa (2/4/2024) pagi hari ini sekitar pukul 05:30 WIB, harga emas kembali melanjutkan penguatan yakni naik 0,19% menjadi US$ 2.254,79 per troy ons.

Analis dari TD Securities, Bart Melek, menjelaskan kenaikan emas masih ditopang oleh optimisme pelaku pasar mengenai pemangkasan suku bunga The Fed meski data-data AS justru membaik.

Melandainya inflasi pengeluaran konsumsi warga AS (PCE) membuat investor percaya diri The Fed akan memangkas suku bunga.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here