Beranda Ekonomi Emas Naik 0,23 Persen Efek Data Inflasi AS Tahan Kenaikan

Emas Naik 0,23 Persen Efek Data Inflasi AS Tahan Kenaikan

hingga pukul 06.40 WIB Jumat (12/1/2024), harga emas di pasar spot bergerak lebih tinggi atau naik 0,25% di posisi US$ 2033,19 per troy ons.

0
1,950
istimewa

Namun untuk inflasi inti AS periode Desember 2023, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang fluktuatif juga cenderung turun sedikit menjadi 3,9% (yoy), dari sebelumnya pada November 2023 sebesar 4%. Angka CPI inti juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar sebesar 3,8%.

Daya beli konsumen juga meningkat selama setahun terakhir. Upah per jam setelah memperhitungkan inflasi yang disebut "pendapatan riil" naik 0,8% dari Desember 2022 hingga Desember 2023, menurut Departemen Tenaga Kerja.

Sementara itu, harga bensin yang disesuaikan secara musiman naik 0,2% dari bulan November ke bulan Desember 2023, sedangkan harga turun masing-masing sebesar 6% dan 5% di bulan November dan Oktober 2023. Mereka turun 1,9% sepanjang tahun.

Meskipun inflasi tempat tinggal sangat tinggi, inflasi diperkirakan akan turun dalam beberapa bulan mendatang karena harga sewa pasar telah turun, menurut Mark Zandi, kepala ekonom di Moody's Analytics. Dibutuhkan waktu agar dinamika tersebut dapat dimasukkan ke dalam perhitungan inflasi Departemen Tenaga Kerja, tambahnya.

Meski inflasi naik, pelaku pasar masih optimis jika bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan melunak tahun ini. Karena itulah, indeks dolar justru melemah dan emas menguat. 

Menurut alat CME Fedwatch, para pelaku pasar melihat kemungkinan 67% penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, dibandingkan dengan peluang 71% yang terlihat sebelum laporan tersebut.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here