Beranda Ekonomi Emas Naik Tipis 0,06 Persen Setelah "Rally Panjang" Rekor Tertinggi

Emas Naik Tipis 0,06 Persen Setelah "Rally Panjang" Rekor Tertinggi

harga emas kembali menguat tetapi tipis-tipis yakni 0,06% menjadi US$ 2.290,89 per troy ons. Tetapi, pada pagi hari ini masih berada di bawah harga rekor terakhir di US$ 2.299,17

0
Istimewa

CARAPANDANG - Harga emas terpantau melemah pada perdagangan Kamis (4/4/2024), setelah selama empat hari beruntun mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya.

Merujuk data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.289,43 per troy ons atau melemah 0,42%. Dengan ini, maka emas yang sebelumnya mencetak rekor selama empat hari beruntun pun resmi terhenti.

Pelemahan ini juga mengakhiri rally panjang emas selama tujuh hari berhenti dengan penguatan harga menembus 6,3%.

Namun pada Jumat pagi hari ini sekitar pukul 06:07 WIB, harga emas kembali menguat tetapi tipis-tipis yakni 0,06% menjadi US$ 2.290,89 per troy ons. Tetapi, pada pagi hari ini masih berada di bawah harga rekor terakhir di US$ 2.299,17 atau nyaris menyentuh level psikologis US$ 2.300 per troy ons.

Reli harga emas terhenti kemarin karena investor mulai melakukan akumulasi setelah terus mencetak rekor tertingginya. Selain itu, investor menanti kejelasan lebih lanjut mengenai waktu pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).

Hal ini terjadi setelah beberapa pejabat The Fed masih bernada hawkish, meski Ketua The Fed, Jerome Powell sebelumnya sempat meyakinkan pelaku pasar akan jalur pemangkasan suku bunga The Fed.

Sebelumnya pada Kamis kemarin, Presiden The Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan bank sentral AS memiliki "waktu untuk menghilangkan masalah" inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here