CARAPANDANG - Harga emas tak berhenti menciptakan rekor baru. Hanya sehari setelah mencetak rekor pada Rabu, emas kembali menembus harga tertingginya dalam sejarah kemarin.
Pada perdagangan Kamis (28/3/2024), harga emas ditutup di posisi US$ 2.232,38 per troy ons. Harganya terbang 1,75%.
Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sepanjang masa. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, emas juga ditutup di level US$ 2.200 di harga penutupan.
Sebelumnya, pada 21 Maret 2024, emas memang menyentuh level US$ 2.200 tetapi hanya terjadi di intraday.
Penguatan kemarin juga memperpanjang rally emas menjadi empat hari beruntun dengan penguatan menembus 3,15%. Rekor yang tercipta pada Kamis kemarin juga mematahkan catatan tertinggi harga emas yang pecah pada Rabu atau sehari sebelumnya.
Sepanjang Maret ini, rekor harga emas sudah terpatahkan sebanyak 10 kali karena harga terus melonjak.
Yang menarik, rekor emas justru tercipta saat pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memberi isyarat kebijakan hawkish serta masih kencangnya data ekonomi AS.
Selama ini, harga emas biasanya ambruk begitu The Fed mengirim sinyal hawkish.
Dikutip dari Reuters, Gubernur The Fed, Christopher Waller mengatakan The Fed tidak akan tergesa-gesa untuk memangkas suku bunga selama inflasi masih kencang. Namun, dia memang tidak membantah jika The Fed sudah berdiskusi mengenai pemangkasan suku bunga.