Data indeks harga produsen (PPI) AS menunjukkan hasil negatif, yang juga merupakan katalis signifikan bagi kenaikan harga emas, tambah Melek.
Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat kemarin, Indeks harga produsen (PPI) turun 0,1% pada periode Desember 2023, sementara pada akhir tahun 2023 naik 1% dari tahun lalu.
Tidak termasuk pangan dan energi, PPI inti tidak berubah dibandingkan perkiraan kenaikan sebesar 0,2%. Tidak termasuk jasa pangan, energi dan perdagangan, PPI juga naik 0,2%, sejalan dengan perkiraan. Selama setahun penuh, ukuran permintaan akhir pangan, energi, dan jasa perdagangan naik 2,5% sepanjang tahun 2023 setelah naik 4,7% pada tahun 2022.
Harga produsen AS secara tidak terduga turun pada periode Desember di tengah penurunan harga barang-barang seperti bahan bakar diesel dan makanan, yang menunjukkan bahwa inflasi akan terus mereda. Namun, data pada hari Kamis menunjukkan harga konsumen (CPI) AS naik lebih dari perkiraan pada bulan Desember.
Indeks harga konsumen meningkat atau inflasi 0,3% pada Desember 2023, lebih tinggi dari perkiraan 0,2% pada saat sebagian besar ekonom dan pembuat kebijakan melihat tekanan inflasi mereda. Dalam basis 12 bulan, CPI menutup tahun 2023 naik 3,4%.
Para pelaku pasar melihat kemungkinan 80% penurunan suku bunga pada bulan Maret 2024, menurut alat CME Fedwatch, dibandingkan dengan sekitar 70% peluang yang terlihat sebelum laporan PPI.