Investor saat ini secara dramatis berada dalam posisi yang tidak tepat untuk siklus pemangkasan suku bunga The Fed dan "kami masih memperkirakan harga emas akan mengalami reli yang signifikan hingga kuartal kedua tahun ini", ujar Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Kondisi ini tak menguntungkan emas karena dolar yang menguat membuat emas sulit dibeli sehingga permintaan turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Namun, suku bunga yang lebih rendah akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi. dilansir cnbcindonesia.com