Beranda Internasional Gelombang Panas Hantam Timur Tengah, Beban Pemakaian Listrik Kian Melonjak

Gelombang Panas Hantam Timur Tengah, Beban Pemakaian Listrik Kian Melonjak

Orang-orang menyejukkan diri di sebuah pantai di Laut Mediterania saat gelombang panas menerpa di Alexandria, Mesir, pada 23 Juli 2024. (Xinhua/Ahmed Gomaa)

0
Xinhua

CARAPANDANG.COM, KAIRO, 28 Juli (Xinhua) -- Gelombang panas yang intens terus menerpa kawasan Timur Tengah, dengan suhu menembus 50 derajat Celsius di beberapa lokasi, mengancam kesehatan warga setempat dan membebani sistem tenaga listrik yang sudah kewalahan.

   

Di Iran, gelombang panas yang tiba beberapa hari lalu telah memicu kenaikan suhu di sebagian besar kota di negara itu hingga mendekati dan menembus 40 derajat Celsius.

   

Dalam kurun waktu 48 jam terakhir, suhu di Teheran, ibu kota Iran, naik hingga 40 derajat Celsius pada jam-jam terpanasnya.

   

Di sejumlah provinsi di Iran selatan, suhu bahkan mendekati 50 derajat Celsius sejak pertengahan Juli, dan Provinsi Khuzestan di Iran barat daya mencatat suhu 54 derajat Celsius pada Sabtu (27/7).

   

Indeks panas, atau yang juga disebut suhu efektif, mengacu pada suhu yang dirasakan oleh tubuh manusia ketika kelembapan relatif dikombinasikan dengan suhu udara.


Seorang staf melakukan pekerjaan pemeliharaan di salah satu generator listrik yang sedang tidak berfungsi di Kegubernuran Hawalli, Kuwait, pada 19 Juni 2024. Beberapa wilayah di Kuwait mengalami pemadaman listrik pada 19 Juni 2024 akibat suhu panas yang membebani jaringan listrik hingga batas maksimalnya pada jam-jam sibuk. (Xinhua/Asad)

   

Indeks panas di beberapa lokasi di Teluk Persia mencapai 60 hingga 65 derajat Celsius.

   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here