CARAPANDANG - Perusahaan penyedia jasa transportasi dan pengiriman Grab Holdings Limited mengumumkan telah memberhentikan 1.000 karyawannya. CEO Grab Holdings Anthony Tan dalam keterangan pers, Rabu, mengatakan mereka mengadakan perampingan agar mencapai pelayanan perusahaan yang lebih efektif.
"Berkat kontribusi semua, saat ini kita telah tumbuh besar dan berada di posisi terbaik untuk meraih peluang-peluang pertumbuhan baru yang substansial.
Untuk dapat mengoptimalkan peluang-peluang ini secara efektif, kita harus memadukan skala yang kita miliki dengan eksekusi yang gesit dan penyediaan layanan dengan biaya yang seefisien mungkin," kata Anthony Tan. Efisiensi biaya dilakukan agar Grab dapat secara berkelanjutan menyediakan layanan yang semakin terjangkau, memperluas penetrasi pasar dan melayani mitra pengemudi dan merchant (pedagang) dengan lebih baik.
Anthony tidak memungkiri perubahan teknologi seperti AI generatif terus berevolusi dengan luar biasa cepat.
Perubahan itu memerlukan adaptasi dan secara tidak langsung meningkatkan biaya modal untuk tetap bisa bersaing di lapangan.
Selama dua tahun terakhir ini Grab Holdings konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform.
Sebagai hasilnya, pendapatan perusahaan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022 dan telah berada di jalur tepat untuk mencapai breakeven (titik impas) Group Adjusted EBITDA tahun ini.