Prov. Sumbar sendiri, dalam kegiatan Kriyanusa 2023 ini telah mengambil beberapa lokasi untuk memajang produk kerajinan UMKM lokal hasil binaan Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten/kota di Sumbar.
Lebih lanjut, Mahyeldi menargetkan ke depan Sumbar menjadi salah satu pusat industri kerajinan, sehingga menjaga kualitas produk menjadi keharusan yang perlu mendapat perhatian khusus. Di mana saat ini, industri kerajinan tersebut masih dalam tahap berkembang di Sumbar.
"Secara perlahan, itu akan kita upayakan untuk membangunnya menjadi besar. Untuk mewujudkan itu, tentu butuh dukungan dari seluruh pihak," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumbar Harneli Mahyeldi dalam kesempatan yang sama mengatakan, setiap daerah di Sumbar memiliki produk kerajinan yang unik dan unggul sehingga potensinya untuk menasional sangat besar.
Dikatakannya, kerajinan yang paling diminati oleh pasar saat ini adalah songket, tenunan, sulaman, anyaman, bordiran hingga rajutan. Dalam pameran kali ini, ragam produk tersebut dihadirkan Pemprov Sumbar secara langsung di lokasi acara.
Menurut Herneli, Pameran Kriyanusa ini ditujukan untuk level ekonomi menengah ke atas, dan pangsa pasar ini yang coba disasar dengan menjual produk yang berkualitas dengan harga yang baik.