Beranda Internasional Hamas Kecam Tindakan Kazakhstan

Hamas Kecam Tindakan Kazakhstan

Hamas menyatakan bahwa deklarasi Kazakhstan untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham dan memperkuat hubungan dengan "entitas kriminal Zionis" merupakan langkah yang tidak dapat diterima dan memalukan

0
Tentara Hamas

CARAPANDANG - Kelompok Hamas secara resmi mengecam rencana Kazakhstan untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham (Abraham Accords) guna memulihkan hubungan dengan Israel. Langkah ini dinilai sebagai pembenaran atas tindakan Israel di Palestina.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat (7/11), Hamas menyatakan bahwa deklarasi Kazakhstan untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham dan memperkuat hubungan dengan "entitas kriminal Zionis" merupakan langkah yang tidak dapat diterima dan memalukan. Kelompok perlawanan Palestina itu menegaskan bahwa keputusan Kazakhstan dianggap mengabaikan penderitaan rakyat Palestina, yang menurut mereka telah menewaskan lebih dari 68.800 warga sejak 7 Oktober 2023.

Sebelumnya, Kantor Presiden Kazakhstan telah membenarkan rencana negara tersebut untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham sebagai bagian dari kebijakan luar negerinya. Pengumuman resmi juga disampaikan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang menyatakan bahwa Kazakhstan akan bergabung dengan negara-negara yang telah menormalisasi hubungan dengan Israel.

Hubungan diplomatik antara Kazakhstan dan Israel sendiri telah terjalin sejak tahun 1992, dan semakin diperkuat melalui kunjungan pejabat tinggi serta keberadaan kedutaan besar kedua negara. Perjanjian Abraham, yang diluncurkan pada tahun 2020 oleh Amerika Serikat, bertujuan memulihkan hubungan Israel dengan negara-negara Arab. Sejauh ini, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko telah bergabung dalam perjanjian tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here