CARAPANDANG.COM - Harga emas melemah setelah terbang kemarin. Menurunnya harga emas dipicu oleh sikap wait and see investor menunggu data inflasi harga produsen (PPI) nanti malam.
Merujuk data Refinitiv, pada hari ini, Selasa (13/8/2024) pukul 17.38 WIB, harga emas tercatat berada di posisi US$ 2.463, 34 per troy ons, melemah 0,36% dari hari sebelumnya.
Sebagai catatan, harga emas terbang 1,7% ke US$ 2.472,25 per troy ons yang menjadi penutupan tertinggi sepanjang masa. Harga emas melesat dan menguat selama tiga hari beruntun dengan total kenakan mencapai 3,81%.
Namun, harga emas yang turun cukup signifikan pada sore hari ini menunjukkan jika sang logam mulia masih fluktuatif.
Pergerakan harga emas yang fluktuatif ini mencerminkan dinamika pasar yang masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter.
Dengan tren kenaikan yang terjadi saat ini, pelaku pasar terus memantau perkembangan lebih lanjut untuk menentukan arah investasi di logam mulia ini.
Dilansir dari Reuters harga emas terbang pada Senin kemarin didorong oleh aliran dana safe haven saat para pedagang menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) minggu ini yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang langkah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve,