Beranda Ekonomi Harga Emas Bikin Cemas, Akan ke 2.500 Dolar?

Harga Emas Bikin Cemas, Akan ke 2.500 Dolar?

Merujuk data Refinitiv, pada hari ini, Selasa (13/8/2024) pukul 17.38 WIB, harga emas tercatat berada di posisi US$ 2.463, 34 per troy ons, melemah 0,36% dari hari sebelumnya.

0
Ilustrasi | Istimewa

Dalam sepekan ini, ada dua data penting yang akan dirilis AS yakni data indeks harga produsen dan data Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2024. Data IPP akan keluar malam ini sementara inflasi pada Rabu besok (14/8/2024).

Data inflasi merupakan salah satu pertimbangan utama The Fed dalam menentukan kebijakan suku bunga.

"Apa yang kita lihat hari ini di pasar emas dan perak adalah dukungan harga yang berasal dari grafik bullish di emas yang mendorong pembelian teknis," kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals, kepada Reuters.

"Anda juga melihat sedikit permintaan safe-haven yang berasal dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah," tambah Wycoff.

Pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di dekat kota Khan Younis di Gaza Selatan pada hari Senin di tengah dorongan internasional untuk mencapai kesepakatan guna menghentikan pertempuran di Gaza dan mencegah konflik regional yang lebih luas dengan Iran dan proksinya.

Sementara itu, pasukan Ukraina menembus perbatasan Rusia minggu lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk, Rusia, dalam serangan kejutan yang memperlihatkan kelemahan pertahanan perbatasan Rusia di daerah tersebut.

Gubernur Fed Michelle Bowman pada hari Sabtu sedikit melunakkan nada hawkish-nya, mencatat beberapa kemajuan yang "disambut baik" pada inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

CME Group's FedWatch menunjukkan pasar memperkirakan peluang 49% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed pada September.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here