Beranda Ekonomi Harga Emas Jatuh Usai Capai Rekor Tertinggi

Harga Emas Jatuh Usai Capai Rekor Tertinggi

Melesatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury, mendorong emas jatuh usai cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mengalahkan permintaan safe haven di tengah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden AS dan gejolak geopolitik di wilayah Timur Tengah.

0
Ilustrasi | Istimewa

CARAPANDANG.COM - Melesatnya indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury, mendorong emas jatuh usai cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah, mengalahkan permintaan safe haven di tengah jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden AS dan gejolak geopolitik di wilayah Timur Tengah.

Pada perdagangan Rabu (23/10/2024) harga emas di pasar spot ditutup terjun 1,12% di level US$ 2.717,54 per troy ons. Sebelum ditutup lebih rendah, harga emas sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan intraday di level US$ 2.758,37 per troy ons.
Pelemahan ini menegaskan pergerakan emas yang sangat volatile dalam empat hari terakhir.

Harga emas menguat 1,03% pada 18 Oktober atau Jumat pekan lalu kemudian jatuh 0,02% pada Senin pekan ini, melesat 1,06% pada Selasa pekan ini tetapi jatuh lagi 1,12% pada Rabu kemarin.

Sementara, hingga pukul 05.45 WIB Kamis (24/10/2024), harga emas di pasar spot menguat 0,01% di posisi US$ 2.717,69 per troy ons.

Harga emas turun lebih dari 1% setelah mencapai rekor tertinggi pada perdagangan Rabu, karena dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil Treasury AS mengimbangi dukungan dari permintaan safe haven terkait dengan pemilu Presiden AS pada 5 November dan perang Timur Tengah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here