"Sejak awal ramadhan pun Pegadaian sudah memperkenalkan produk logam emas baby gold sebagai THR Emas kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu, masyarakat ramai datang ke Pegadaian untuk menebus perhiasan yang digadai sebelumnya untuk dipakai saat lebaran. Nanti setelah usai libur lebaran, perhiasan akan kembali digadai untuk memenuhi kebutuhan.
"Biasanya satu minggu jelang hari raya masyarakat datang untuk tebus gadainya," ungkap Adam.
Adam menambahkan bahwa perhiasan emas masih menjadi jawara sebagai jaminan untuk gadai dibandingkan benda lainnya seperti elektronik.
Adam juga memaparkan bahwa bisnis gadai terus bertumbuh hingga Februari 2024 sehingga mendorong kinerja Pegadaian.
"Sampai februari 2024, bisnis gadai terus bertumbuh, hal ini bisa terlihat kinerja bisnis gadai tumbuh 3,06% sampai dengan bulan februari 2024. Sejalan dengan bisnis gadai, kinerja Perusahaan juga tumbuh sepanjang tahun 2024, dengan pertumbuhan laba sebesar 21,4% (Februari YoY)," jelas Adam.
"Sementara pada periode 24 Maret 2024 atau 2 minggu pertama ramadhan, jumlah penyaluran kredit gadai mencapai Rp 6,3 Triliun, angka ini tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Sedangkan untuk portofolio posisi Pinjaman gadai per 24 maret 2024 masih menunjukkan angka positif pada periode Ramadhan (naik Rp 487 Miliar atau sekitar 1%) sejak awal bulan Ramadhan," tambahnya. dilansir cnbcindonesia.com