CARAPANDANG - Sepuluh orang, termasuk anak-anak, tewas pada Sabtu (27/7) dalam serangan roket yang menghantam sebuah lapangan sepak bola di Kota Druze di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel, demikian dilaporkan sejumlah media Israel.
Helikopter, ambulans, dan kendaraan perawatan intensif dikerahkan ke lokasi kejadian, mengevakuasi para korban luka ke Ziv Medical Center, di mana terdapat sedikitnya 30 korban akibat serangan tersebut, menurut laporan lembaga penyiaran milik pemerintah Israel, Kan."Kami tiba di lokasi dan melihat kehancuran serta benda-benda yang terbakar. Para korban tergeletak di tanah, dan pemandangannya sangat sulit untuk dilihat," ujar Idan Avshalom, tenaga medis senior di Magen David Adom, penyedia layanan medis darurat di Israel.
Media Israel mengatakan bahwa roket tersebut ditembakkan dari Lebanon oleh kelompok militan Hizbullah, sementara Hizbullah pada Sabtu malam waktu setempat membantah dan mengatakan bahwa kelompok Syiah itu "sama sekali tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut."
Menyusul bantahan Hizbullah, Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan dalam pernyataannya bahwa "setelah pemeriksaan yang dilakukan oleh IDF dan informasi yang kami miliki, penembakan roket di Majdal Shams dilakukan oleh Hizbullah."