CARAPANDANG.COM - Militer Israel melaporkan sirene berbunyi di Israel tengah setelah sekitar lima proyektil terdeteksi melintasi perbatasan dari Lebanon ke negara itu. Beberapa proyektil berhasil dicegat, sementara sisanya jatuh di area terbuka.
Militer Israel menambahkan bahwa tidak ada perubahan yang dilakukan pada pedoman Komando Front Dalam Negeri terkait situasi ini.
Tidak lama setelah serangan tersebut, kelompok Hizbullah dari Lebanon mengeluarkan pernyataan yang mengeklaim bertanggung jawab atas operasi peluncuran misil yang menargetkan unit intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.
"Operasi peluncuran misil dilakukan di pangkalan Glilot dari unit intelijen militer 8200 yang terletak di pinggiran Tel Aviv," demikian pernyataan dari Hizbullah, dilansir Reuters, Selasa (8/10/2024).
Serangan ini menambah ketegangan di perbatasan antara Israel dan Lebanon, yang telah meningkat sejak konflik bersenjata antara Israel dan Hamas di Gaza kembali memanas. Hizbullah, yang didukung oleh Iran, telah berulang kali terlibat dalam serangan lintas perbatasan sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas dalam pertempuran di Gaza.
Situasi di wilayah perbatasan tersebut terus berkembang, dan kedua pihak saling bersiaga tinggi untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut.
Sebelumnya, militer Israel telah meningkatkan langkah-langkah keamanan di sepanjang perbatasan utara untuk merespons serangan-serangan dari Hizbullah yang terus berlanjut.