Beranda Internasional Hujan Deras Berhari-hari Perparah Krisis Kemanusiaan di Gaza

Hujan Deras Berhari-hari Perparah Krisis Kemanusiaan di Gaza

Warga Gaza berjuang untuk pulih setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berhari-hari dan memperparah krisis kemanusiaan.

0
Warga Gaza berjuang untuk pulih setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berhari-hari dan memperparah krisis kemanusiaan.

CARAPANDANG - Warga Gaza berjuang untuk pulih setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama berhari-hari dan memperparah krisis kemanusiaan. Hujan menyebabkan banjir di kamp-kamp pengungsi dan meruntuhkan bangunan yang telah rusak akibat perang.

Melansir dari CNA, Rabu (17/12/2025), peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya 12 orang, termasuk seorang bayi berusia dua minggu. Curah hujan lebih dari 150 milimeter tercatat di sejumlah wilayah Gaza dalam sepekan terakhir.

Kondisi tersebut mengubah jalan-jalan tanah menjadi lumpur dan merendam tenda-tenda pengungsi. Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan bayi berusia dua minggu meninggal dunia akibat hipotermia.

Petugas darurat memperingatkan warga agar tidak tinggal di bangunan yang rusak karena berisiko runtuh kapan saja. Hampir 80 persen bangunan di Gaza hancur atau rusak.

Akibatnya, banyak warga tidak memiliki pilihan tempat berlindung yang aman dari hujan dan cuaca dingin. Sebagian besar dari lebih dari dua juta penduduk Gaza telah mengungsi.

Mereka kini tinggal di kamp-kamp tenda besar atau di antara reruntuhan bangunan. Kelompok bantuan kemanusiaan menyebut pasokan tempat perlindungan masih sangat terbatas.

Sementara itu, banyak tenda yang tersedia tidak memadai untuk menghadapi musim dingin. Meski gencatan senjata telah berlaku, kondisi kehidupan di Gaza belum menunjukkan perbaikan berarti.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here