Dalam proses pendidikan, peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi, tetapi juga menjadi panutan dan sumber inspirasi bagi murid. Guru yang mampu menyentuh hati siswa dan menyalakan semangat belajar akan memberi dampak jangka panjang dalam pembentukan karakter dan cita-cita anak. Karena itu, penting bagi pendidik untuk terus mengembangkan diri, tidak hanya dalam penguasaan materi, tetapi juga dalam pendekatan dan keteladanan. “Guru yang biasa-biasa saja hanya memberi tahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang hebat mendemonstrasikan. Dan guru yang hebat menginspirasi,” tegas Sadimin.
Senada dengan itu, Kepala SD Sarawadari III, Layla Tulipadria, menekankan bahwa keberhasilan pembentukan karakter tidak bisa terjadi secara instan, melainkan melalui pembiasaan konsisten setiap hari. “Anak hebat itu tidak tercipta dalam semalam, melainkan dibentuk dari rutinitas baik yang dilakukan dengan konsisten melalui Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” ujar Layla.