Beranda Umum Implementasi G7KAIH, Role Model Pembiasaan Karakter di Satuan Pendidikan Jawa Tengah

Implementasi G7KAIH, Role Model Pembiasaan Karakter di Satuan Pendidikan Jawa Tengah

Nugraheni juga menjelaskan bahwa implementasi G7KAIH telah berjalan sejak Mei melalui berbagai tahapan kegiatan

0
Implementasi G7KAIH

Di sekolah ini, pembiasaan dimulai sejak pagi hari. Guru rutin menyambut siswa di gerbang sekolah mulai pukul 06.30–07.00. Siswa dibiasakan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, melaksanakan salat dhuha berjamaah setiap Jumat, serta mengikuti kegiatan keagamaan seperti Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan pesantren Ramadan. Selain itu, siswa juga mengikuti Pagi Ceria setiap Selasa dan Kamis berupa olahraga bersama. “Ketika tubuh sehat, anak-anak lebih semangat belajar. Kami juga mengedukasi orang tua agar menyiapkan bekal bergizi sesuai panduan Isi Piringku. Jadi bukan sekadar sarapan, tapi ada edukasi kesehatan di dalamnya,” jelas Layla.

Dalam bidang literasi, sekolah menanamkan budaya gemar membaca melalui program membaca selama 15 menit sebelum pembelajaran serta kegiatan mingguan yakni Sapa Mentari (Selasa Pagi Mendengarkan Cerita). “Anak-anak sangat antusias dengan storytelling. Setelah dibacakan cerita, besoknya mereka minta dibacakan lagi dan lagi,” ujarnya.

Gerakan literasi ini diperkuat dengan Geliat Literasi dan Numerasi berupa penggalangan donasi buku, koin literasi, hingga kerja sama dengan penerbit. “Perpustakaan kami sempat hampir roboh dan koleksi buku sangat terbatas, tapi kami tidak berpangku tangan. Melalui koin literasi dan dukungan masyarakat, kami bisa restock buku bacaan anak-anak setiap bulan,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here