Beranda Umum Implementasi G7KAIH, Role Model Pembiasaan Karakter di Satuan Pendidikan Jawa Tengah

Implementasi G7KAIH, Role Model Pembiasaan Karakter di Satuan Pendidikan Jawa Tengah

Nugraheni juga menjelaskan bahwa implementasi G7KAIH telah berjalan sejak Mei melalui berbagai tahapan kegiatan

0
Implementasi G7KAIH

Kebiasaan lain yang ditanamkan adalah bermasyarakat, salah satunya melalui proyek Ayo Cintai Permainan Tradisional. “Anak-anak sekarang lebih suka bermain gawai daripada dengan teman sebaya. Maka kami kenalkan kembali permainan tradisional seperti egrang, sunda manda, dan bekel. Ternyata mereka senang, bahkan festival permainan tradisional juga disambut antusias oleh para orang tua,” tambah Layla.

Selain itu, untuk membentuk karakter sosial, sekolah juga mengenalkan kembali permainan tradisional melalui proyek Ayo Cintai Permainan Tradisional serta melaksanakan program Saga Berbagi dan Saga Peduli. “Kami ajak anak-anak berbagi, misalnya takjil di bulan Ramadan, membantu korban bencana, atau kegiatan sosial lainnya. Anak-anak belajar empati dan kepedulian,” tambah Layla.

Menurutnya, keberhasilan implementasi G7KAIH tidak lepas dari keterlibatan orang tua, masyarakat, dan media. “Kami melibatkan orang tua melalui rapat rutin, tokoh masyarakat sebagai narasumber, serta memanfaatkan media sosial untuk membanjiri ruang digital dengan hal-hal positif,” jelasnya.

Atas berbagai inovasi tersebut, SD Negeri Sarawadari III berhasil meraih penghargaan Sekolah Sadar Literasi Numerasi dari Ditjen PAUD Dikdasmen serta ditetapkan sebagai Sahabat Sekolah Dasar 2025. Predikat ini menjadikan sekolah tersebut sebagai role model implementasi G7KAIH di tingkat nasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here