Beranda Ekonomi Inflasi Reda Dolar Kian Merana

Inflasi Reda Dolar Kian Merana

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,75 persen menjadi 99,7696 pada akhir perdagangan

0
1,393
Istimewa

Klaim pengangguran awal untuk pekan yang berakhir 8 Juli turun 12.000 menjadi 237.000 dari 249.000 sebelumnya (direvisi dari 248.000), Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan Kamis (13/7/2023). Namun, penurunan tersebut sebagian dapat dikaitkan dengan liburan 4 Juli, karena pekerja yang menganggur terkadang menunda mengajukan tunjangan di sekitar hari libur.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1220 dolar AS dari 1,1137 dolar AS pada sesi sebelumnya, tertinggi sejak April 2022.

Data menunjukkan pada Kamis (13/7/2023) bahwa ekonomi Inggris menyusut lebih rendah dari yang diperkirakan pada Mei, sehingga Bank Sentral Inggris mungkin dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut tanpa mengganggu pertumbuhan.

Pound Inggris naik tipis terhadap dolar karena data tersebut, naik menjadi 1,3129 dolar AS dari 1,2991 dolar AS pada sesi sebelumnya pada akhir perdagangan.

Dolar AS dibeli 138,0260 yen Jepang, lebih rendah dari 138,3180 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS jatuh ke level terendah baru delapan tahun menjadi 0,8587 franc Swiss dari 0,8670 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3108 dolar Kanada dari 1,3192 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,2078 krona Swedia dari 10,3800 krona Swedia. dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here