Ia menyebut peran penting masyarakat dalam mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Walaupun tugas utama dalam penanganan bencana tersebut adalah pemerintah, Haedar mengingatkan bahwa semangat berbagi dan peduli merupakan bagian dari tanggung jawab kemanusiaan yang lahir dari nilai-nilai keagamaan.
"Mereka tidak minta itu, tetapi sangat diperlukan untuk kita membantu tahap darurat. Lebih jauh lagi untuk kepentingan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Memang tugas utama ada di pemerintah dan kami harapkan BNPB semakin sigap ya untuk mengkoordinasikan, tetapi sebagai fungsi dari hidup berbangsa, bernegara dengan dasar keagamaan tentu kita harus peduli dan berbagi," ucapnya.
Selain aspek sosial, Haedar juga menekankan makna spiritual Natal yang dirayakan oleh bagi umat Kristen dan Katolik bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran spiritual, menumbuhkan jiwa beragama yang mencerahkan, dan memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Momentum ini diharapkan mampu memperkuat kesadaran kolektif masyarakat untuk saling peduli, meringankan penderitaan sesama, dan membangun bangsa yang lebih bersatu serta tanggap terhadap berbagai tantangan sosial.