Militer Israel telah mengintensifkan serangannya dalam beberapa hari terakhir di berbagai daerah di pinggiran selatan Beirut yang diduga milik Hizbullah, mengakibatkan kehancuran besar dan kerugian material yang besar pula. Sepanjang hari Jumat (15/11), pesawat-pesawat tempur Israel telah melancarkan lebih dari 10 serangan di seluruh daerah tersebut, dengan pengeboman intensif kira-kira setiap tiga jam.
Sejak 23 September, militer Israel telah menggencarkan serangan udaranya ke Lebanon dalam sebuah eskalasi konflik dengan Hizbullah. Pada awal Oktober, Israel memulai operasi darat melintasi perbatasan utara ke Lebanon.
Menurut statistik yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Lebanon pada Jumat, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon sejak dimulainya konflik Israel-Palestina pada Oktober tahun lalu telah mencapai 3.445 orang, dengan jumlah korban luka-luka mencapai 14.599 orang. Selesai
Foto yang diabadikan pada 15 November 2024 ini menunjukkan asap yang disebabkan oleh serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Str)
Foto yang diabadikan pada 15 November 2024 ini menunjukkan asap yang disebabkan oleh serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Str)
Foto yang diabadikan pada 15 November 2024 ini menunjukkan asap yang disebabkan oleh serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Str)