Selain tes di atas, ada beberapa tes tambahan yang mungkin diperlukan tergantung pada kebutuhan kesehatan ibu hamil, kondisi medis tertentu, atau faktor risiko yang mungkin dimiliki. Beberapa tes tambahan tersebut antara lain:
- Tes pemindaian ketuban (Amniosentesis): Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan kromosom atau cacat lahir pada janin dengan mengambil sampel cairan ketuban. Namun, perlu diketahui bahwa tes ini terbilang invasif dan mendatangkan risiko yang cukup besar, seperti masuknya kuman ke dalam cairan ketuban. Oleh sebab itu, pastikan pemeriksaan ini dilakukan sesuai indikasi dan berdasarkan anjuran dokter.
- Tes glukosa toleransi oral (OGTT): Tes ini digunakan untuk mendiagnosis diabetes gestasional dengan memantau respons tubuh ibu hamil terhadap glukosa.
- Tes Doppler Aliran Darah: Tes Doppler dapat digunakan untuk memeriksa aliran darah plasenta dan janin serta memantau pertumbuhan janin.
Tes kesehatan selama kehamilan sangatlah penting untuk memantau kesehatan ibu dan janin serta mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin timbul selama masa kehamilan.
Dengan melakukan tes secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter kandungan, ibu hamil dapat memastikan bahwa kehamilannya berjalan dengan lancar dan memberikan yang terbaik bagi kesehatan dirinya dan janinnya.
Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter kandungan tentang tes apa yang diperlukan selama kehamilan dan apa yang harus diantisipasi dalam setiap tes tersebut.