Melalui ICA-CEPA, lanjut Dutton, landasan bagi pengembangan kerja sama dagang, termasuk sektor agrifood juga menjadi semakin berkembang. Setelah diimplementasikan, ICA-CEPA akan memberikan perlakuan tarif preferensial termasuk menjamin akses bebas bea untuk gandum Kanada dan produk pertanian lainnya.
Setelah sepenuhnya berlaku, lebih dari 95% persen ekspor Kanada ke Indonesia akan memperoleh perlakuan tarif preferensial, menjadikan produk Kanada semakin kompetitif, serta mewujudkan perdagangan yang berjalan dua arah.
“Sekarang tugas kita semua untuk memaksimalkan manfaat dari hubungan tersebut. Dan saya yakin kita akan mewujudkannya bersama Anda semua dalam bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang,” ucap Dutton.
Hadir pada acara yang sama, Asia Regional Director, Asia Pacific Foundation of Canada (APF Canada), Barrett Bingley, menyampaikan bahwa sektor agrifood merupakan bidang di mana Kanada dan Indonesia sudah memiliki rekam jejak kerja sama yang sukses, sekaligus memiliki potensi besar, terutama dalam kerangka ICA-CEPA.
“Terdapat banyak bidang berbeda untuk membangun kemitraan yang lebih mendalam, baik dalam aspek pembangunan maupun komersial, guna membantu Indonesia mencapai target nasionalnya,” ucapnya.