CARAPANDANG - Kementerian Agama (Kemenag) RI meminta Garuda Indonesia untuk profesional dalam melayani jamaah calon haji Indonesia karena berkaitan dengan keselamatan jamaah.
Permintaan ini disampaikan menyusul adanya insiden kerusakan salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jamaah calon haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar (UPG-05) sehingga pesawat harus putar balik ke landasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jamaah," kata Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Pihaknya menyayangkan atas peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji.
Setelah peristiwa tersebut, kata dia, jamaah calon haji langsung dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
Atas insiden tersebut, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan.
"Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia," katanya.
Meski demikian, Anna mengungkapkan, pihak Garuda Indonesia sudah menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Kemenag RI. Demikian pula Kemenag juga menghargai permohonan maaf yang disampaikan.