CARAPANDANG –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan seluruh provinsi di Indonesia sudah mampu melakukan bedah jantung terbuka pada 2026. Karena itu, Kemenkes terus mempercepat pemerataan layanan kardiovaskular di Indonesia. 

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa perluasan layanan ini menjadi bagian dari strategi besar penanganan penyakit jantung. Perluasan layanan ini mencakup pembangunan fasilitas, penyediaan alat kesehatan, dan percepatan pemenuhan tenaga kesehatan terlatih.

“Tugas yang ketiga ini lebih susah dan saya mau ada di 514 Kabupaten dan Kota di Indonesia. Strategi nomor empat, saya mau ada kapasitas untuk bedah jantung terbuka diberesin di seluruh provinsi,” kata Budi Gunadi Sadikin saat memberikan sambutan di acara Pembukaan Indonesia Internasional Cardiovascular Summit (IICS) 2025 di Jakarta, Sabtu (22/11/2025). 

Lebih lanjut, Menkes mengungkapkan bahwa jumlah provinsi yang telah mampu melakukan operasi jantung terbuka meningkat signifikan. Ia menegaskan bahwa dua jenis operasi harus dapat dilakukan di seluruh provinsi tersebut. 

“Saya masuk 2022 itu masih 15 sampai 17 Provinsi dan sekarang sudah 29 provinsi, itu harus bisa cepat diselesaikan, kalau bisa tahun depan. Saya minta 34 provinsi bisa melakukan bedah jantung terbuka, untuk Public Placement and Repair dan juga Bypass,” ucap Menkes Budi.