CARAPANDANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan pers memiliki peranan penting dalam menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berlangsung damai dan mengawal transisi kepemimpinan nasional.
"Pers harus bisa berperan mengawal Pemilu agar berlangsung damai. Pemilu bisa mengantarkan kepada transisi kepemimpinan. Kalau Pemilunya damai berarti bangsanya utuh, sesuai dengan tema Hari Pers Nasional," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Usman menekankan bahwa pers memiliki tanggung jawab dalam mengawal pemilu agar berlangsung damai dan menghasilkan transisi kepemimpinan yang memiliki legitimasi.
Dia menyampaikan pentingnya peran pers yang tetap independen dan kritis. Dalam konteks Pemilu, Pers juga harus berperan dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi saat pencoblosan dan melawan politik uang.
"Saya kira yang menjadi penting mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu, mengajak masyarakat mencoblos pada 14 Februari. Kemudian mengajak masyarakat untuk berpartisipasi secara sukarela bukan karena politik uang," kata dia.
Dalam upaya menjaga kualitas demokrasi dan memastikan pemilu berlangsung dengan damai dan aman, Usman mengajak pers untuk menjadi clearing house atau rumah penjernih dari berita-berita hoaks yang marak menjelang pemilu.