CARAPANDANG - Ketua Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan Ko Hak-soo pada mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki cara perusahaan e-commerce China, seperti AliExpress dan Temu, untuk mengumpulkan dan menggunakan data konsumen.
“Kami sedang memeriksa perusahaan belanja daring (China) dan melihat aspek bagaimana data pengguna dikumpulkan dan digunakan,” kata Ko dalam pertemuan dengan wartawan Korea di Washington, seperti dilaporkan Yonhap, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan Ko di tengah kekhawatiran yang masih ada mengenai perlindungan informasi pribadi seiring meningkatnya penggunaan platform daring China oleh masyarakat Korea Selatan.
Peningkatan penggunaan aplikasi asal China itu menimbulkan pertanyaan yang kemudian berkembang mengenai langkah China dalam perlindungan data yang memadai.
Penyelidikan komisi tersebut akan berfokus pada peraturan negara dan perusahaan China mengenai penanganan data pribadi dan proses untuk mendapatkan persetujuan konsumen atas pengumpulan dan penggunaan informasi tersebut.
Hal itu termasuk konfirmasi mengenai dugaan data yang dikumpulkan dan dikelola di China tersebut mengalir ke negara pihak ketiga.
Komisi Perlindungan Informasi Pribadi merupakan badan administratif pusat setingkat menteri. Badan tersebut merumuskan kebijakan terkait privasi data dan mengawasi penerapan undang-undang perlindungan data Korsel.