CARAPANDANG - Pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa rudal yang ditembakkan baru-baru ini adalah "Hwasong-18" yang merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM) jenis baru berbahan bakar padat yang Kim Jong-un sebut dapat signifikan meningkatkan postur serangan balik nuklir Korut.
Peluncuran rudal Korut pada Kamis (13/4) itu dipandu oleh Kim dan ia mengatakan bahwa ICBM baru tersebut "meningkatkan efektifitas postur serangan balik nuklirnya dan mengubah kegunaan strategi serangan militer", kata kantor berita pemerintah Korea Utara (KCNA) dalam siaran berbahasa Inggris.
"Tujuan dari uji tembak tersebut adalah untuk memastikan performa sejumlah mesin berbahan bakar padat berkekuatan tinggi untuk rudal multi-tahap serta menguji keandalan teknologi pelepasan bertahap sejumlah sistem kendali fungsional," kata KCNA.
"Dalam hal akurasi, uji coba rudal tersebut membuktikan bahwa semua parameter dari sistem senjata strategis baru tersebut sudah memenuhi standar sesuai desain," kata laporan kantor berita Korut itu.
Lebih lanjut, dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa tahap pertama dari peluncuran rudal tersebut mendarat di perairan 10 kilometer (km) dari daerah Kumya, Provinsi Hamgyong Selatan, sedangkan tahap keduanya mendarat di 335 km sebelah timur daerah Orang, Provinsi Hamgyong Utara.
Kim Jong-un juga mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus melanjutkan berbagai aksi ofensif untuk memberikan rasa khawatir dan takut kepada para musuh Korea Utara.