CARAPANDANG - Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr (Cand.) dr Inggrid Tania, MSi mengatakan leher tegang, pusing bisa muncul usai seseorang memakan hidangan tinggi lemak khususnya lemak jenuh. "Makanan tinggi karbohidrat seperti kue-kue kering, ketupat (makanan khas Lebaran).
Kemudian yang tinggi lemak misalnya segala macam daging, ditambah santan, itu semua memang berlemak tinggi," kata dia melalui wawancara yang dilansir dari ANTARA, Senin. Selain leher tegang dan pusing, keluhan seperti begah, mual, konstipasi dan diare juga dapat dialami segera bahkan dalam hitungan menit usai seseorang menyantap hidangan tinggi lemak.
Gejala seperti tegang pada leher dan pusing menandakan aliran darah melambat dan kondisi ini sudah bisa seseorang rasakan ketika satu kali mengonsumsi makanan tinggi lemak. "Kalau aliran darah melambat, termasuk aliran darah ke otak itu juga menjadi lambat, akhirnya menimbulkan keluhan pusing, kemudian biasanya pembuluh darah itu juga akan menjadi kaku, akhirnya menimbulkan tegang pada leher," jelas Inggrid.
Pada mereka yang mudah mengalami konstipasi atau sembelit, maka akan semakin berat konstipasinya dan begitu juga orang-orang yang mudah terkena diare, lebih mudah diare setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak. Inggrid menambahkan, gejala-gejala ini belum langsung berhubungan dengan kolesterol lantaran proses lemak dimetabolisme tubuh hingga akhirnya menjadi kolesterol membutuhkan waktu.