Beranda Kesehatan Makan Terlalu Cepat Bisa Menimbulkan Masalah Pencernaan

Makan Terlalu Cepat Bisa Menimbulkan Masalah Pencernaan

Cara makan dapat berpengaruh pada proses pencernaan makanan serta bagaimana tubuh menyerap nutrisi yang berasal dari makanan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.

0
istimewa

Ia juga mengingatkan bahwa makan terlalu cepat bisa membebani sfingter esofagus bagian bawah, katup yang mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Ini berarti makan terlalu cepat bisa meningkatkan risiko refluks asam dan nyeri ulu hati.

Kebiasaan makan terlalu cepat juga dapat memicu refleks gastrocolic yang berlebihan.

Menurut dokter Rajan, kondisi ini bisa menyebabkan dorongan mendadak untuk buang air besar atau menyebabkan diare, terutama pada mereka yang mengalami sindrom iritasi usus besar.

Ia mengatakan bahwa makan terlalu cepat membuat saluran pencernaan tidak bisa mencerna makanan dan menyerap nutrisi dari makanan secara optimal.

"Tubuh butuh waktu untuk mengeluarkan cairan pencernaan penting seperti empedu dan enzim. Jika makanan dikonsumsi terlalu cepat, tubuh tidak punya cukup waktu untuk mengeluarkannya, yang menyebabkan pencernaan tidak tuntas dan penyerapan nutrisi buruk," ia menjelaskan.

Di samping itu, ia melanjutkan, hormon seperti kolesistokinin, GIP, dan GLP-1 tidak punya cukup waktu untuk menyampaikan sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang kalau Anda makan terlalu cepat, sehingga meningkatkan peluang makan berlebihan.

Ia menyampaikan bahwa makan dalam porsi kecil dan secara perlahan dapat membantu mengatur refleks gastrocolic serta mencegah gangguan pencernaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here