CARAPANDANG.COM - Kunjungan ke mal-mal atau pusat perbelanjaan dilaporkan terus berkurang. Hal itu bukan hanya dipicu oleh semakin menipisnya kantong warga kelas menengah RI. Tapi juga ada faktor lain yang jadi pemicu.
Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengatakan, penurunan kunjungan itu terutama di mal-mal segmen kelas menengah. Sedangkan di mal-mal mewah tidak terlihat ada penurunan signifikan.
"Di Jakarta, kalau dikatakan nggak belanja di hari kerja, betul. Jadi mal itu Senin-Jumat itu orang malas ke mal, kena (aturan) ganjil genap. Kelas menengah ini kan mobilnya cuma satu. Kalau Plaza Indonesia nggak sepi. Yang belanja ke Plaza Indonesia itu, hari ini ganjil dia naik Alphard yang ganjil. Hari ini genap, dia naik Mercedes yang genap," kata Budihardjo kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (18/9/2024).
"Artinya nggak pusing. Tapi coba lihat GI, hari biasa sepi. Hari Sabtu-Minggu, ramai. Karena yang ke sana itu kelas menengah yang mobilnya satu. Jadi mau ke mal malas kena ketentuan ganjil genap. Jadi aturan ganjil-genap itu mematikan mal dan ritel," tambahnya.
Jika kondisi itu terus terjadi, ujarnya, lama-lama akan semakin berdampak bagi penjualan toko-toko di mal tersebut.