Beranda Kesehatan Masalah Indra Perasa Dikaitkan Dengan Risiko Kematian Dini

Masalah Indra Perasa Dikaitkan Dengan Risiko Kematian Dini

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monumen Nasional (Monas) menutup salah satu ikon wisata Jakarta itu untuk umum pada saat acara pelantikan kepala daerah di Istana Kepresidenan

0
Istimewa

CARAPANDANG.COM- Para peneliti mengaitkan hilangnya kemampuan indra perasa untuk merasakan rasa asin dan asam dengan risiko kematian dini yang lebih tinggi.

Dalam studi baru yang dipublikasikan di JAMA Otolaryngology–Head & Neck Surgery, para peneliti mendapati mereka yang kehilangan kemampuan mengindra rasa memiliki risiko kematian dini 47 persen lebih tinggi​​​​.

Menurut siaran Medical Daily pada Senin (17/2), studi yang mengevaluasi kondisi lebih dari tujuh ribu orang dewasa berusia di atas 40 tahun itu juga menunjukkan bahwa orang yang tidak dapat merasakan rasa asin memiliki kemungkinan meninggal dini 65 persen lebih tinggi.

Sementara mereka yang kehilangan kemampuan untuk mendeteksi rasa asam memiliki risiko 69 persen lebih tinggi menurut studi baru tersebut.

Meskipun indra penciuman dan perasa sering dikaitkan satu sama lain, studi itu mencatat bahwa ketika orang kehilangan kemampuan indra perasa, mereka memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, terutama pada perempuan (71 persen), walau mereka masih bisa mencium secara normal.

Ketika membandingkan hilangnya kemampuan indra perasa berdasarkan jenis kelamin, para peneliti mendapati risiko kematian dini yang lebih tinggi pada perempuan yang kehilangan kemampuan mendeteksi rasa pahit dan pria yang kehilangan kemampuan merasakan rasa asam.

Namun, penelitian tersebut tidak membuktikan bahwa kehilangan kemampuan indra perasa secara langsung menyebabkan kematian dini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here