Ara Sirait, sejak didapuk menjadi Ketua Satgas Independen Anti-Mafia Sepak Bola pada (20/9/2023) lalu selalu menekankan nilai perjuangan yang dijiwai oleh semangat nasionalisme. Sepak bola harus terlepas dari penjajahan dan perbudakan mafia. Melalui semangat tersebut, harusnya tidak ada lagi ruang bagi para mafia match fixing membobol kesungguhan sepak bola Indonesia. Karena para mafia tersebut adalah penjajah yang perlu dilenyapkan dari ruang sepak bola.
Luxabacher, 1998 berpendapat, sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Dalam konteks sepak bola dan mafia, tentu Satgas Independen Anti-Mafia yang dimotori Ara Sirait dan tim memiliki komptensi dan strategi yang jitu untuk membobol gawang mafia. Mental dan fisik di tim ini sudah layak melakukan serangan. Saatnya mereka bergerak, menuju kemerdekaan sepak bola Indonesia dari belenggu mafia match fixing.