Beranda Politik Mendikdasmen Imbau Guru Tidak Politisasi Profesi dan Golput

Mendikdasmen Imbau Guru Tidak Politisasi Profesi dan Golput

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengimbau para guru dan tenaga pendidik untuk memanfaatkan hak pilih (tidak golongan putih/golput) serta tidak mempolitisasi profesi masing-masing menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

0
Foto: Antara

CARAPANDANG.COM - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengimbau para guru dan tenaga pendidik untuk memanfaatkan hak pilih (tidak golongan putih/golput) serta tidak mempolitisasi profesi masing-masing menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Ia mengatakan profesi guru di daerah tidak dapat dipungkiri erat dengan aktivitas politis, yang dapat memberikan keuntungan, mulai dari materi hingga posisi strategis bila guru mendukung dan mempromosikan pasangan calon gubernur, bupati hingga wali kota dengan nomor urut tertentu.

“Sehingga, guru seringkali menjadi jabatan yang politis, guru-guru yang mendukung gubernur, bupati, wali kota yang menang mungkin bisa langsung dipromosikan menjadi kepala dinas,” kata Mu'ti dalam sambutannya pada kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta Pusat, Selasa.

Oleh karena itu, Mu'ti mengingatkan agar para guru konsisten dengan profesinya sebagai pendidik dan menjaga netralitas profesi masing-masing.

Salah satunya adalah dengan tidak menjadikan satuan pendidikan atau lembaga pendidikan masing-masing sebagai arena atau ajang kampanye calon tertentu dalam bentuk apapun.

Netralitas itu, lanjutnya, penting untuk menjaga muruah profesi sekaligus satuan pendidikan masing-masing, sehingga tetap terjaga profesionalisme sebagai guru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here