Beranda Ekonomi Minyak "Rebound" Naik 0,2 Persen Efek Penurunan Stok Eropa

Minyak "Rebound" Naik 0,2 Persen Efek Penurunan Stok Eropa

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober menguat 16 sen atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 79,05 dolar AS per barel

0
istimewa

Pejabat Federal Reserve dan gubernur bank-bank sentral global lainnya sedang menuju ke Jackson Hole. Ketua Fed Jerome Powell akan berpidato di simposium pada Jumat. Kehatihatian investor menjelang pernyataannya mengangkat mata uang safe-haven dolar, yang membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi permintaan.

Pada Rabu (23/8/2023), Jepang melaporkan menyusutnya aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut pada Agustus. Aktivitas bisnis zona Euro juga menurun lebih dari yang diperkirakan dan perekonomian Inggris tampaknya akan menyusut pada kuartal ini.

Aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak Februari. Namun data juga menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat meskipun The Fed menaikkan suku bunga secara agresif.

“AS masih dalam posisi yang kuat tetapi ada beberapa kelemahan dan jika suku bunga tetap tinggi lebih lama, keretakan lebih lanjut bisa muncul,” kata Craig Erlam, analis di OANDA.

“Mungkin keraguan ekonomi ini berkontribusi pada terhentinya perekonomian yang kita lihat dan bahkan mungkin memicu koreksi,” tambah Erlam.

Dari sisi pasokan, produksi minyak mentah Iran akan mencapai 3,4 juta barel per hari pada akhir September, kata menteri perminyakan negara itu seperti dikutip oleh media pemerintah, meskipun sanksi AS masih berlaku.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here