Beranda Perspektif Model Pengembangan Literasi Digital untuk Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka

Model Pengembangan Literasi Digital untuk Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka

Melalui Gerakan Guru berLiterasi, kita tidak hanya mendorong inovasi dalam pembelajaran, tetapi juga membangun komunitas yang kuat di antara para guru.

0
Ilustrasi (Net)

CARAPANDANG- Oleh : Hendra Apriyadi, Fasilitator Pendidikan Guru Penggerak  

Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan juga mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu aspek penting dalam era digital ini adalah literasi digital, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum Merdeka, pengembangan literasi digital menjadi hal yang sangat relevan dan mendesak. Sebagai seorang Fasilitator Pendidikan dan Guru Penggerak, saya dengan penuh semangat mendukung upaya para calon guru penggerak untuk menjalankan Inovasi melalui Gerakan Guru berLiterasi. Dalam kerangka ini, saya memperjuangkan konsep di mana para Calon Guru Penggerak (CGP) didorong untuk berbagi praktik baik melalui penulisan artikel terkait pengembangan Literasi digital.

Saya percaya bahwa kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar guru adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan mengarahkan para CGP untuk menulis artikel tentang pengembangan Literasi digital yang telah mereka terapkan di sekolah masing-masing, kita memberikan kesempatan bagi mereka untuk membagikan keberhasilan, tantangan, dan pembelajaran yang didapat selama proses implementasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here