CARAPANDANG.COM - Angkatan Bersenjata Rusia memulai tahap ketiga latihan yang berfokus pada penggunaan senjata nuklir non-strategis atau nuklir taktis. Latihan ini melibatkan Distrik Militer Tengah dan Selatan serta personel dari Pasukan Dirgantara.
Latihan ini merupakan respons terhadap tindakan eskalasi yang terus dilakukan oleh Barat dan NATO yang makin mendekati perbatasan Rusia, sehingga mendorong Rusia untuk menjaga kesiapan tempur. Tahap-tahap sebelumnya telah dilakukan bersama Angkatan Bersenjata Belarusia.
Dilansir Russia Today, Kamis (1/8/2024), selama putaran latihan terbaru ini, personel militer Rusia akan melaksanakan tugas pelatihan tempur untuk mendapatkan "amunisi pelatihan khusus" bagi sistem rudal Iskander-M, mempersiapkan amunisi untuk kendaraan peluncur, dan secara rahasia berpindah ke posisi yang ditentukan untuk persiapan peluncuran elektronik, jelas Kementerian Pertahanan.
Latihan ini juga akan melibatkan personel dari unit penerbangan Pasukan Dirgantara yang akan berlatih memasang senjata penerbangan dengan unit tempur khusus dan terbang ke area patroli yang ditentukan.
Kementerian menyatakan bahwa tahap latihan saat ini difokuskan pada menjaga kesiapan personel militer dan peralatan Rusia untuk penggunaan senjata nuklir non-strategis guna melaksanakan misi tempur.