Shan Zhongde, kepala Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA), mengatakan bahwa CNSA sudah lama aktif mempromosikan penerapan teknologi antariksa di berbagai bidang, seperti pemantauan emisi, pengurangan karbon, dan peringatan dini terkait bencana.
Shan mengungkapkan bahwa CNSA akan menjunjung tinggi pengembangan yang didorong oleh inovasi, mengeksplorasi berbagai terobosan teknologi di sektor antariksa, serta memperluas kemitraan global untuk mengatasi perubahan iklim.
"Kami siap bekerja sama dengan badan antariksa global dan organisasi internasional guna mengatasi tantangan iklim serta mendukung Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan," tutur Shan.
Para partisipan dalam konferensi tersebut menyoroti pentingnya upaya bersama dalam pemanfaatan ruang angkasa, konservasi energi, pengurangan emisi, dan netralitas karbon.
Dalam konferensi tersebut, CNSA meluncurkan Inisiatif Pujiang, yang menyerukan kerja sama yang lebih luas dalam hal teknologi antariksa untuk mengatasi perubahan iklim.
CNSA, Kementerian Ekologi dan Lingkungan Hidup China, Administrasi Meteorologi China, pemerintah Kota Shanghai, serta sejumlah mitra dari Brasil, Prancis, dan Thailand bersama-sama menyelenggarakan konferensi tersebut, yang akan berlangsung selama tiga hari dan dijadwalkan akan berakhir pada Sabtu (26/4).
Pakar Antariksa Serukan Peningkatan Kerja Sama Atasi Perubahan Iklim
Para pakar antariksa dari 40 lebih negara dan 10 organisasi internasional berkumpul di Shanghai untuk menghadiri Konferensi Internasional tentang Luar Angkasa untuk Perubahan Iklim (International Conference on Space for Climate Change).